Helena and Her Tiny Space

hujan... yaa, oktober adalah bulan yang penuh berkat buat ku. entah mengapa aku menyukai setiap bulan yang berkahiran -ber. karena jumlah curah hujan yang lebih tinggi terjadi pada bulan itu.. yap, buat ku hujan adalah berkat. setiap kali hujan turun aku merasakan damai luar biasa menaungi hati, jiwa, pikiran, batin dan raga ku. sejuk.. itulah satu-satu nya alasan mengapa aku begitu mencintai hujan. kesejukan yang ku rasakan seperti saat aku memandang seseorang yang dalam beberapa waktu belakangan cukup membuat jantungku bergetar tiap kali melihat namanya, berjumpa dengannya, .. kesejukan yang kurasa kan tiap kali melihat nya menolehkan wajahnya kepadaku.. kesejukan yang kurasakan tiap kali meihat senyuman terlukis di wajahnya.. banyak hal yang membuat aku teringat kepada nya.. tiap detil hal yang pernah kami bicarakan selalu terlintas di benakku saat aku mendengar orang lain membicarakannya.. bahagia saat menerima balasan dari pembicaraan ku, tapi sedikit bosan saat aku mengingat...

kelahiran dan kematian.. keduanya bagaikan dua sisi mata uang yang sebenarnya tidak dapat dilepaskan satu sama lain.. keduanya bagaikan saudara yang tidak bisa dipisahkan.. serupa tapi tak sama.. keduanya berjalan beiringan dalam kehidupan manusia..sesudah kelahiran ada kematian, ya siklus jelas hidup manusia.. just pretend 'kehidupan' as the older brother and 'kematian' as the second. no body can not deny or run away from the reality that after we feel the older brother, we must be face the second brother.. yeayy,, ini terinspirasi dari kisah seorang teman yang begitu tegar, sabar dan murah hati, Debora Agustina Siahaan...